Senin, 24 Maret 2014

BAURAN PEMASARAN PROVIDER IM3



Mata Kuliah
Oleh DR.Shaleh Udin,MM.
Disusun Oleh 3.C.2 :
NOER FA’IDAH  ( 12130210278 )
Jl.Sersan Suharmadji 38 Kota Kediri 64128

Kata Pengantar

Bismillahirrohmanirrohim, alhamdulillahirobbil’alamin, dengan memanjatkan puja dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat, taufik , hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul ”Penetapan Harga Provider IM3 PT.Indosat Tbk”
Makalah ini disusun berdasarkan hasil diskusi kelompok dan juga dari reverensi yang relevan, saya berharap makalah ini dapat diterima dengan baik di semua kalangan dan dapat member manfaat kepada pembacanya .
Melalui makalah ini saya mengucapkan terimakasih kepada : DR.Shaleh Udin,MM selaku dosen pembimbang Mata Kuliah Manajemen Pemaaran yang memberikan pengarahan sehingga penulisan makalah ini terselesaikan, dan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Di dalam pengerjaan makalah ini, saya sudah berusaha sebaik mungkin, tapi mungkin dengan segala keterbatasan waktu, kemampuan dan pengetahuan, saya sadar bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak saya harapkan demi sempurnanya makalah ini dikemudian hari.
Semoga Bermanfaat.
Kediri,   Desember  2013

Penulis

Daftar Isi
4. Upaya IM3 menghadapi provider lain


BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

                Teknologi komunikasi saat ini tidak hanya menjadi kebutuhan masyarakat umum tetapi juga menjadi ladang bisnis yang prospektif. Bisnis operator selular dari tahun ke tahun terus meningkat seiring perkembangan jaman. Selain itu didukung pula dengan hadirnya telepon selular murah yang mampu dijangkau berbagai lapisan masyarakat hingga bisnis operator selular pun makin menjamur di Indonesia. Pergerakan pasar telepon seluler kini sudah merambah kalangan masyarakat bawah. Ini bisa dengan mudah dijumpai karena para pengojek hingga tukang sayur telah memanfaatkan telepon selular. Mungkin inilah hasil manis dari diberlakukannya Undang-undang RI no.36/1999 tentang Telekomunikasi yang memberikan pondasi bagi kompetisi pasar telekomunikasi di Indonesia.
Kompetisi bisnis telekomunikasi operator seluler di Indonesia tampak semakin intens sebagai akibat dari ekspansi yang dilaksanakan oleh pemain operator telepon seluler lama seperti Telkomsel, Indosat, Ex­celcomindo dan adanya pemain operator baru seperti Natrindo dan Hutchison. Persaingan kualitas produk dan harga begitu sengit, menuntut para pemasar untuk dapat menyediakan produk-produk yang berkualitas dan harga yang terjangkau oleh konsumen serta da­pat mengembangkan suatu produk yang bermanfaat dan inovatif sesuai dengan harapan konsumen dan kebutuhan pasar, sehingga kepuasan setelah mengkon­sumsi dapat diperoleh dan akan membuat konsumen melakukan pembelian di masa yang akan datang atau pembelian berulang pada produk yang sama.
Salah satu upaya yang dilakukan PT Indosat Tbk dalam menghadapi persaingan adalah dengan mengeluarkan produk IM3 dengan harga terjangkau. Nominal pengisian pulsa dari lima ribu rupiah sam­pai dengan seratus ribu rupiah, hal ini dimaksudkan memberikan banyak pilihan kepada konsumen agar harga nominal pulsa isi ulang IM3 terjangkau oleh se­mua lapisan. Harga mempunyai peranan penting dalam proses pengam­bilan keputusan yaitu peranan alokasi dari harga adalah membantu para pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang diharapkan berdasarkan kekuatan daya belinya.
Salah satu produk dari PT Indosat adalah IM3 yang terkenal sebagai raja operator selular di segmen anak muda dan IM3 menguasai 2/3 dari total pelanggan Indosat. PT Indosat memang memfokuskan pasarnya untuk anak muda. Pasar anak muda merupakan pasar seluler terbesar kedua setelah pasar pekerja. Dari total populasi, segmen pasar ini jumlahnya mencapai 35%. Walaupun mereka belum memiliki penghasilan sendiri, faktanya daya beli segmen pasar ini tergolong tinggi. Pada umumnya karakter anak muda, mereka mau melakukan apa saja untuk menopang gaya hidupnya. Harga yang terjangkau dan kualitas yang baik dari IM3 memungkinkan adanya kepuasan konsumen dan akan menarik konsumen baru sehingga diharap­kan akan membuat konsumen loyal pada akhirnya.

2. Tujuan Penulisan

·         Menginformasikan sejarah terbentuknya IM3
·         Menginformasikan definisi harga
·         Menginformasikan bagaimana tarif/penentuan harga IM3 mulai dari daftar harga, potongan, syarat pembayaran dan periode pembayaran.

3. Sasaran Penulisan

·         Seluruh mahasiswa Universitas Islam Kadiri (UNISKA) dan masyarakat luas pada umumnya.

4. Rumusan Masalah

1.      Bagaimana sejarah terbentuknya provider IM3 PT.Indosat.Tbk
2.      Mendefinisikan pengertian harga dan semua yang berhubungan dengan harga
3.      Mendiskripsikan penentuan harga IM3
4.      Bagaimana upaya IM3 menghadapi provider lain

BAB II

PEMBAHASAN MASALAH

1. Sejarah Provider IM3

IM3 adalah sebuah layanan selular pra-bayar yang dengan kemampuan isi ulang yang dimiliki oleh Indosat. Dengan adanya IM3, maka Indosat menjadi operator pertama yang meluncurkan GPRS< MMS, Video Streaming hingga java games di seluruh Indonesia. IM3 tersedia dengan layanan broadband, layanan paket data dengan kecepatan tinggi hingga 2 Mpbs dan paket-paket lainnya. IM3 merupakan kepanjangan dari Indosat Multi Media Mobile disingkat menjadi Indosat-m3 atau biasa disebut im3. Sebelum dilebur atau dimerger bersama PT. Indosat Tbk, im3 merupakan sebuah PT, yaitu PT. Indosat Multi Media Mobile. PT. Indosat Multi media Mobile merupakan anak perusahaan dari PT. Indosat, yang didirikan pada tahun 2001. Sebelum menjadi im3 dahulu bernama Smart, PT. indosat multi media mobile dahulu memiliki dua operator seluler, yaitu Smart dan kartu pascabayar BRIGHT (sekarang menjadi matrix Auto). IM3 diluncurkan pada tanggal 31 Agustus 2001 di Batam dan dilanjutkan dengan kota-kota besar di Jawa dari kota Semarang, Surabaya, Bandung, dan akhirnya Jakarta pada tanggal 14 November 2001.
Frekuensi Pelanggan IM3 dapat menggunakan handphone dual band (900 & 1800 MHZ). Dengan frekuensi dual band ini, diharapkan dapat menampung pelanggan yang lebih banyak dan mengurangi drop call atau network busy serta dapat meningkatkan kualitas suara. Dan Pada Triwulan akhir tahun 2003 PT. IM3 telah dilebur (merger) dengan PT Indosat Tbk. Oleh karena itu, sejak saat itu, perusahaan ini bubar dan penanganan produknya diteruskan oleh Indosat. Wilayah cakupan Pelanggan IM3 dapat menggunakan layanan di seluruh Indonesia selama berada pada jangkauan jaringan IM3, Sat-C (Satelit Palapa-C), dan Indosat. Hal ini dimungkinkan karena "Sinyal Kuat Indosat" sebagai hasil merger PT Indosat, PT Indosat Multi Media Mobile, & PT Satelindo. Kini Im3 menjadi Operator selular yang cukup menarik dengan target pasaran rata - rata anak - anak muda.
Nomor Nomor Im3 berawalan :
0856...
0857...

2. Definisi Harga

            Harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa yang nilainya ditetapkan oleh pembeli atau penjual (melalui tawar menawar) atau ditetapkan oleh penjual untuk suatu harga yang sama terhadap semua pembeli (Stanton, 1994). Menurut Kotler (1997:340), harga adalah sejumlah uang yang ditagihkan untuk suatu produk atau jasa, jumlah nilai yang ditukarkan konsumen untuk manfaat memiliki atau menggunakan produk atau jasa. Dalam keadaan normal, permintaan dan harga mempunyai hubungan terbalik atau negatif. Artinya semakin tinggi harga ditetapkan, semakin kecil permintaan. Tetapi untuk produk – produk bergengsi (prestise) bisa jadi harga mempunyai hubungan searah atau positif.
Menurut Kotler (1997:252), harga memiliki dua peranan utama dalam proses pengambilan keputusan para pembeli yaitu :
1.      Peranan alokasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam membantu para pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat tertinggi yang diharapkan berdasarkan daya belinya. Dengan demikian, adanya harga dapat membantu pembeli untuk memutuskan cara mengalokasikan daya belinya pada berbagai jenis barang atau jasa. Pembeli membandingkan harga dari berbagai alternative yang tersedia, kemudian memutuskan alokasi dana yang dikehendaki.
2.      Peranan informasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam “mendidik” konsumen mengenai faktor-faktor produk, seperti kualitas. Hal ini terutama bermanfaat dalam situasi dimana pembeli mengalami kesulitan untuk menilai faktor produksi atau manfaat secara objektif. Persepsi yang sering berlaku adalah bahwa harga yang mahal mencerminkan kualitas yang tinggi. (Tjiptono, 1997 :152)

3. Penetapan Harga dan Promosi Indosat IM3

Penetapan harga harus diarahkan demi tercapainya tujuan.
Sasaran Penetapan Harga dibagi menjadi tiga (Stanton,1984:31) yakni :
1)      Berorientasi pada laba untuk :
a.       Mencapai target laba investasi atau laba penjualan perusahaan.
b.      Memaksimalkan laba.
2)      Berorientasi pada penjualan untuk :
a. Meningkatkan penjualan.
b. Mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar.
3)      Berorientasi pada status quo untuk :
a. Menstabilkan harga.
b. Menangkal persaingan.
Menurut Tjiptono (2002:98) ada 2 klasifikasi produk yang digunakan untuk menetapkan kebijakan harga :
1. Barang konsumen (Consumer Goods)
Yaitu produk yang dibuat untuk dipergunakan oleh konsumen kalangan rumah tangga dan untuk tujuan yang bukan bisnis.
Barang Konsumen Ada 4 (empat) macam:
a)      Barang Khas (Speciality Goods)
Merupakan produk yang digunakan oleh konsumen karena mereknya yang kuat. Kebijakan harga pada tingkat ini dapat saja diterapkan dengan harga tinggi sebagai kontribusi atas kualitas dan nama merek produk.
b)      Barang Belanjaan (Shopping Goods)
Merupakan produk yang biasanya oleh konsumen diperbandingkan harga, desain maupun kualitasnya.
c)      Barang Konvenien (Convenience Goods)
Biasanya tidak berharga mahal, relatif kecil dan tidak terpengaruh oleh mode. Antara barang-barang seperti ini tidak ada persaingan yang ketat.
d)     Barang yang tidak dicari konsumen (Unsought Goods)
Merupakan barang-barang yang tidak diketahui oleh konsumen ataupun sudah diketahui tetapi pada umumnya belum terpikirkan untuk membelinya.
2. Barang Industri (Industrial Goods)
yaitu produk yang dibuat khusus dipergunakan untuk memproduksi barang lain.
a)      Bahan Baku dan Suku Cadang (material and parts)
b)      Barang Industrial yang masuk ke produk produsen dengan utuh baik melalui pemrosesan lebih lanjut atau sebagai komponen.
c)      Barang Modal (capital item)
Barang Industrial yang ikut membentuk produk jadi.
d)     Bahan Pembantu (supplies and service)
Barang Industrial yang tidak membentuk produk jadi.
Swasta (1997:246) menjelaskan tingkat harga terjadi dipengaruhi oleh
beberapa faktor, seperti:
1.      Keadaan Perekonomian
Keadaan perekonomian sangat mempengaruhi tingkat harga yang berlaku.
2.      Permintaan dan Penawaran
Permintaan adalah sejumlah barang yang diminta oleh pembeli pada tingkat harga tertentu. Penawaran adalah suatu jumlah yang ditawarkan oleh penjual pada suatu tingkat harga tertentu.
3.      Elastisitas Permintaan
Faktor lain yang dapat mempengaruhi penentuan harga adalah sifat permintaan pasar.
4.      Persaingan
Harga jual beberapa macam barang sering dipengaruhi oleh keadaan persaingan yang ada.
5.      Biaya
Biaya merupakan dasar dalam penentuan harga, sebab suatu tingkat harga yang tidak dapat menutup biaya akan mengakibatkan kerugian.
6.      Tujuan Perusahaan
Tujuan yang hendak dicapai oleh perusahaan adalah :
·         Laba maksimum.
·         Volume penjualan tertentu.
·         Penguasaan Pasar.
·         Kembalinya modal yang tertanam dalam jangka waktu tertentu.
7.      Pengawasan Pemerintah
Pengawasan pemerintah dapat diwujudkan dalam bentuk: penentuan harga maksimum dan minimum, diskriminasi harga, serta praktek-praktek lain yang mendorong atau mencegah usaha-usaha ke arah monopoli.
Tujuan penetapan harga menurut Swasta (2000:148) tersebut adalah :
1. Mendapat laba maksimum.
Suatu harga dapat terbentuk melalui kekuatan tawar-menawar antara
penjual dan pembeli. Semakin besar daya beli konsumen, maka semakin pula kemungkinan bagi penjual untuk menetapkan tingkat harga yang lebih tinggi dan
dengan demikian penjual mempunyai harapan untuk mendapatkan keuntungan
maksimum sesuai dengan yang ada. Tujuan perusahaan ini akan berbanding terbalik dengan kondisi atau harapan dari konsumen dimana semakin tinggi harga yang ditetapkan perusahaan, maka daya beli atau harapan untuk membeli dari konsumen atas produk akan semakin berkurang.
2. Mendapatkan pengembalian investasi yang ditargetkan atau pengembalian penjualan bersih.
Harga yang dapat dipakai dari penjualan dimaksudkan pula untuk mengembalikan investasi. Mengembalikan investasi hanya bisa diambil dari laba perusahaan, dan laba hanya bisa diperoleh bilamana harga jual bisa lebih besar dari jumlah biaya seluruhnya.
3. Mencegah atau mengurangi persaingan
Tujuan mencegah atau mengurangi persaingan dapat dilakukan melalui kebijakan harga yang sesuai. Oleh karena itu, persaingan hanya mungkin dilakukan tanpa melalui kebijakan harga tetapi persaingan bukan harga.
4. Mempertahankan atau memperbaiki market share
Memperbaiki market share hanya dapat dilaksanakan bilamana kemampuan dan kapasitas produksi perusahaan masih cukup longgar. Bagi perusahaan kecil yang mempunyai kemampuan yang sangat terbatas biasanya penentuan harga ditujukan hanya sekedar untuk memperta hankan market share dan perbaikan market share. Perusahaan biasanya menyesuaikan harga dasar mereka untuk memperhitungkan perbedaan pelanggan dan perubahan situasi.
Di bawah ini merupakan strategi penyesuaian harga diantaranya adalah :
1. Penetapan harga diskon dan pengurangan harga.
Mengurangi harga untuk memberikan penghargaan kepada pelanggan yang memberikan tanggapan seperti membayar lebih awal atau mempromosikan produk.
Macam-macam diskon yang ditawarkan perusahaan adalah:
a)      Diskon kas
pengurangan harga pada pembeli yang membayar tagihan mereka tepat waktu.
b)      Diskon kuantitas
pengurangan harga bagi pembeli yang membeli dalam volume besar.
c)      Diskon fungsional
pengurangan harga yang ditawarkan penjual bagi anggota jalur distribusi yang melakukan fungsi-fungsi tertentu.
d)     Diskon musiman
pengurangan harga bagi pembeli yang membeli barang atau jasa diluar musim.
2. Penetapan harga tersegmentasi
Menyesuaikan harga untuk membuat perbedaan diantara pelanggan, produk, maupun lokasi.
3. Penetapan harga psikologis
Menyesuaikan harga untuk mempengaruhi secara psikologis.
4. Penetapan harga promosi.
Sewaktu-waktu mengurangi harga untuk meningkatkan penjualan dalam jangka pendek.
5. Penetapan harga geografis
Menyesuaikan harga untuk memperhitungkan lokasi geografis pelanggan.
6. Penetapan harga internasional
Menyesuaikan harga untuk pasar tradisional. (Kotler &Armstrong,2001:485). Sedangkan menurut Gordon (1994),
Beberapa cara penetapan harga:
1. Penetration Pricing
Meliputi penentuan harga di bawah tingkat pesaing guna merangsang peningkatan permintaan.
2. Parity Pricing
Menetapkan harga yang sama atau berdekatan dengan tingkat harga pesaing. Pada umumnya kebijakan ini akan diterapkan jika perusahaan mampu bersaing berdasarkan atribut-atribut lain bukan harga.
3. Premium Pricing
Menetapkan harga di atas tingkat harga pesaing. Pendekatan ini akan sukses jika perusahaan mampu membedakan produknya dalam hal kualitas yang tinggi dan segi-segi lain yang superior.

3. Penetapan harga IM3 dan program Indosat IM3

Fitur Terlengkap, Suara Terjernih, Harga Termurah
Strategi harga merupakan strategi yang dijalankan perusahaan untuk menentukan
jumlah uang yang harus dibayarkan konsumen guna mendapatkan barang tersebut. Strategi harga meliputi : daftar harga, potongan, syarat pembayaran dan periode pembayaran.
1.      Daftar Harga, Syarat Ketentuan Pembayaran, potongan dan periode pembayaran adalah sebagai berikut:
Tarif Sesama Operator
A. Untuk Pelanggan Baru IM3 yaitu pelanggan yang menikmati Bonus 100 SMS per hari, berlaku tarif sebagai berikut:
Jawa
00.00 – 11.00
11.00 – 17.00
17.00 – 24.00
Rp 15/detik sampai detik ke-20
Rp 0,1/detik  untuk detik selanjutnya
Rp 15/detik sampai detik ke-80
Rp 0,1/detik untuk detik selanjutnya
Rp 15/detik sampai detik ke-130
Rp 0,1/detik untuk detik selanjutnya

Luar Jawa (Sumatra, Kalimantan, Bali Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku dan Papua)
00.00 – 11.00
11.00 – 17.00
17.00 – 24.00
Lokal
Tarif Flat Rp 50/menit
Tarif Flat Rp 50/15 detik
SLJJ
Rp 15/detik sampai detik ke-20
Rp 0,1/detik  untuk detik selanjutnya
Rp 15/detik sampai detik ke-80
Rp 0,1/detik untuk detik selanjutnya
Rp 15/detik sampai detik ke-130
Rp 0,1/detik untuk detik selanjutnya
  • Berlaku mulai 1 Oktober 2010
  • Pelanggan Baru IM3 adalah Pelanggan yang melakukan aktivasi mulai tanggal :
    - Sumatera Utara, Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat, Riau Daratan dan Riau Kepulauan : 15 Oktober 2009
  • - Sumatera Selatan, Bengkulu, Jambi, Bangka Belitung dan Lampung: 5 Desember 2009
    - Kalimantan : 16 Oktober 2009
    - Sulawesi, Maluku dan Papua: 13 Oktober 2009
  • Lokal di Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara dan Sumatera Barat, Riau Daratan dan Riau Kepulauan yaitu Nelpon ke sesama Indosat (IM3, Mentari, Matrix dan Starone) se-Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau Daratan dan Riau Kepulauan
  • Lokal di Jambi, Bangka-Belitung, Sumatera Selatan, Bengkulu dan Lampung yaitu Nelpon ke sesama Indosat se-Jambi, Bangka-Belitung, Sumatera Selatan,Bengkulu dan Lampung
  • Lokal di Kalimantan yaitu Nelpon ke sesama Indosat se-Kalimantan
  • Lokal di Sulawesi, Maluku dan Papua yaitu Nelpon ke sesama Indosat se-Sulawesi, Maluku dan Papua
  • Satuan untuk penghitungan bonus Rp 0.1/detik adalah per 60 detik
B. Untuk Pelanggan Lama IM3, berlaku tarif sebagai berikut:
Nasional*
00.00 – 11.00
11.00 – 17.00
17.00 – 24.00
Rp 15/detik sampai detik ke-20
Rp 0,1/detik  untuk detik selanjutnya
Rp 15/detik sampai detik ke-80
Rp 0,1/detik untuk detik selanjutnya
Rp 15/detik sampai detik ke-130
Rp 0,1/detik untuk detik selanjutnya
* Kecuali : Purwakarta, Subang, Pamanukan, Plered, Garut, Banjar, Pangandaran,  Tasikmalaya, NAD, Sumut, Sumbar,  Riau Daratan, Jambi,  Bangka-Belitung, Bali Nusra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua. 
Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Purwakarta, Subang, Pamanukan, Plered, Garut, Banjar, Pangandaran dan Tasikmalaya
00.00 – 17.00
17.00 – 24.00
Rp 15/detik sampai detik ke-20
Rp 0,1/detik untuk detik selanjutnya
Rp 15/detik sampai detik ke-130
Rp 0,1/detik untuk detik selanjutnya

Kalimantan & Sulawesi Selatan
00.00 – 11.00
11.00 – 17.00
17.00 – 24.00
Rp 15/detik sampai detik ke-20
Rp 0,1/detik untuk detik selanjutnya
Rp 15/detik sampai detik ke-80
Rp 0,1/detik untuk detik selanjutnya
Rp 15/detik sampai detik ke-130
Rp 0,1/detik untuk detik selanjutnya

Riau Daratan, Jambi,  Bangka Belitung, Bali Nusa Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Papua, Maluku
00.00 – 11.00
11.00 – 17.00
17.00 – 24.00
Lokal
Tarif Flat Rp 50/menit
mulai dari menit pertama
Tarif Flat Rp 50/15 detik
mulai dari menit pertama
SLJJ
Rp 15/detik sampai detik ke-20
Rp 0,1/detik untuk detik selanjutnya
Rp 15/detik sampai detik ke-80
Rp 0,1/detik untuk detik selanjutnya
Rp 15/detik sampai detik ke-130
Rp 0,1/detik untuk detik selanjutnya
  • Berlaku mulai 1 Oktober 2010
  • Lokal di Jambi dan Bangka Belitung yaitu Nelpon ke sesama Indosat se-Jambi, Bangka-Belitung, Sumatera Selatan,Bengkulu dan Lampung.
  • Lokal di Bali dan Nusa Tenggara yaitu Nelpon ke sesama Indosat se-Bali dan Nusa Tenggara
  • Lokal di Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Papua dan Maluku yaitu Nelpon ke sesama Indosat (IM3, Mentari, Matrix dan Starone) se-Sulawesi, Maluku dan Papua.
  • Lokal di Riau Daratan yaitu Nelpon ke sesama Indosat se-Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau Daratan dan Riau Kepulauan
  • Satuan untuk penghitungan bonus Rp 0,1 adalah per 60 detik
 *Untuk kenyamanan pelanggan, Indosat berhak mengubah skema promo yang berlaku sewaktu-waktu*
2. Program Indosat IM3
Berisi informasi tentang program-program pilihan untuk pelanggan setia Indosat:
  • Indosat Program/Promo, berisi informasi berbagai bonus dan penawaran istimewa
  • Indosat Senyum, adalah program Loyalti dan Retensi Indosat yang berbasis poin. Semua pelanggan Indosat berhak untuk mendapatkan Poin Senyum yang berasal dari setiap pemakaian pelanggan atas layanan telekomunikasi Indosat
  • Indosat Community, merupakan wadah komunikasi interaktif yang menghimpun pengguna kartu Indosat  yang mempunyai beberapa jenis kesamaan misalnya sekolah, organisasi, hobby, pekerjaan dll. Dengan bergabung di Indosat Community, pelanggan akan mendapat kemudahan, dan keuntungan dalam berkomunikasi sesama anggota komunitas. Selain itu juga akan mendapatkan berbagai macam benefit istimewa.
  • Forum iCity, forum untuk berbagai solusi antar anggota
Þ    Beberapa factor yang mempengaruhi penetapan harga
  1. Faktor Internal yang mempengaruhi Penetapan Harga IM3
·         Sasaran pemasaran, Image / Market Positioning
IM3 dalam menetapkan harga bertujuan untuk membangun positioning image di mata pelanggan sebagai produk dengan tarif yang murah.
·         Strategi Bauran Pemasaran, Target Costing
IM3 terlebih dahulu menentukan harga jual ke pasar dan dalam hal biaya akan menyesuaikan.
  1. Faktor Internal yang mempengaruhi Penetapan Harga IM3
·         Struktur Pasar dan Permintaan
peningkatan jumlah pemakai telepon selular yang menginginkan harga paling murah, mendorong IM3 untuk menetapak harga paling murah.
·         Persaingan
operator selular yang menjadi pionir dalam bisnis selular ini telah memasang harga yang cukup mahal, maka IM3 menetapkan harga yang lebih rendah daripada perusahaan yang sudah ada tersebut.
  1. Pendekatan Penetapan Harga
“Competition Based Approach”, IM3 dalam menetapkan harga menggunakan pendekatan yang mengikuti harga yang sudah ditetapkan oleh pesaing, tetapi tidak melebihi harga pesaing.
  1. Strategi Penetapan Harga
“Market Penetration Pricing”, karena IM3 merupakan produk baru, maka menggunakan strategi harga untuk produk baru dengan metoda menetapkan harga paling murah daripada pesaing untuk menarik jumlah pelanggan yang ada sebanyak mungkin termasuk pelanggan potensial. “Strategi Penyesuaian Harga”, dalam bentuk Discount Pricing dan Promotional Pricing.

4. Upaya IM3 menghadapi provider lain

Salah satu upaya yang dilakukan dalam menghadapi persaingan terhadap provider lain yaitu produk IM3 dengan cara meningkatkan kualitas pelayanan terbaik kepada setiap konsumennya. Kualitas tersebut terdiri dari kualitas produk, kualitas harga, distribusi dan promosi. Hal ini dilakukan semata-mata bertujuan untuk mendapatkan keluasan yang ingin di dapatkan konsumen, sehingga konsumen menjadi loyal dalam menggunakan produk yang dihasilkan IM3.
Kemampuan produk yang memberikan kepuasan pada pemakainya akan menguatkan kedudukan atau posisi produk dalam benak konsumen, sehingga memungkinkan kosumen menjadikan pilihan pertama bilamana akan terjadi pembelian di waktu yang akan dating. Kualitas produk yang ditawarkan dari kartu prabayar IM3 diantaranya dengan memberikan fitur dan layanan yang tersedia didalam kartu yaitu mulai dari SMS, I-RING, transfer pulsa, IM3-accsees, GPRS, MMS, slir, CONFERENSE CALL dan lain-lain.

 








BAB III

PENUTUP

1. KESIMPULAN

            Harga suatu produk dapat menunjukan dan mempengaruhi bagaimana konsumen itu loyal, jika suatu produk ditawarkan dengan harga yang wajar dan mampu mempengaruhi konsumen agar melakukan pembelian secara konsisten bukan tidak mungkin konsumen menjadi loyal.
Kualitas pelayanan harga yang diberikan melalui produk IM3 dengan memberikan nominal pengisian pulsa dari lima ribu rupiah sampai jutaan rupiah, hal ini di maksudkan memberikan banyak pilihan kepaa konsumen agar harga nominal pengisisn pulsa ulang IM3 terjangkau oleh semua lapisan. Kartu perdana IM3 dijual dengan relative murah menyediakan voucer sms dengan nominal Rp.5000  dengan limabelas ribu paket smsuntuk pelayanan yang 100% sms.

a. SARAN

Disarankan kepada beberapa pihak un­tuk melengkapi dan menyempurnakan hasil penelitian yakni: hendaknya dalam menentukan pilihan produk konsumen harus lebih teliti lagi, hal ini dikarenakan banyak sekali iklan-iklan yang ditawarkan oleh para provider dengan syarat dan ketentuan yang berlaku tetapi konsumen kurang teliti, hendaknya menjalin komunikasi positif dengan provider, agar retailer atau pedagang mengetahui keluhan konsumen, salah satu­nya dengan memanfaatan kegiatan purna jual yaitu keluhan terhadap provider apabila terjadi pengurangan kepercayaan konsumen terhadap produk, sehingga dapat mempertahankan loyalitas dengan menyedia­kan layanan kotak saran yang telah disediakan oleh provider di counter-counter terdekat.
Perusahaan hendaknya segera melakukan perbaikan atribut yang menjadi prioritas utama, yaitu tarif telepon terjangkau, dengan memberikan tarif flat ke sesama Indosat, agar tidak membuat kosumen bingung dengan tarif telepon yang terbagi menurut waktu dan memperhatikan segmentasi kartu seluler IM3.

BAB IV

BAGIAN PENUNJANG

 

1. DAFTAR PUSTAKA

Kotler, P. 2005. Manajemen Pemasaran (Terjemahan, Jilid 1). Prenhallindo,
Jakarta.
Safjan Assauri.2011.Manajemen Pemasaran ( Ed.1-11). Jakarta