Mata Kuliah
Oleh DR.Shaleh Udin,MM.
Disusun Oleh 3.C.2 :
NOER FA’IDAH ( 12130210278 )
Jl.Sersan Suharmadji 38 Kota Kediri 64128
Kata Pengantar
Bismillahirrohmanirrohim,
alhamdulillahirobbil’alamin, dengan memanjatkan puja dan syukur kehadirat Allah
SWT, Tuhan yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat, taufik , hidayahnya kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul ”Penetapan Harga Provider IM3
PT.Indosat Tbk”
Makalah
ini disusun berdasarkan hasil diskusi kelompok dan juga dari reverensi yang
relevan, saya berharap makalah ini dapat diterima dengan baik di semua kalangan
dan dapat member manfaat kepada pembacanya .
Melalui makalah ini saya
mengucapkan terimakasih kepada : DR.Shaleh Udin,MM selaku dosen pembimbang Mata
Kuliah Manajemen Pemaaran yang memberikan pengarahan sehingga penulisan makalah
ini terselesaikan, dan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan
makalah ini.
Di
dalam pengerjaan makalah ini, saya sudah berusaha sebaik mungkin, tapi mungkin
dengan segala keterbatasan waktu, kemampuan dan pengetahuan, saya sadar bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang
membangun dari berbagai pihak saya harapkan demi sempurnanya makalah ini
dikemudian hari.
Semoga Bermanfaat.
Kediri, Desember 2013
Penulis
Daftar Isi
4.
Upaya IM3 menghadapi provider lain
PENDAHULUAN
Teknologi komunikasi
saat ini tidak hanya menjadi kebutuhan masyarakat
umum tetapi
juga menjadi ladang
bisnis yang prospektif. Bisnis operator selular
dari tahun ke tahun
terus meningkat seiring perkembangan jaman. Selain itu
didukung pula dengan
hadirnya telepon selular murah yang mampu dijangkau
berbagai lapisan
masyarakat hingga bisnis operator selular pun makin menjamur
di Indonesia. Pergerakan
pasar telepon seluler kini sudah merambah kalangan
masyarakat bawah. Ini
bisa dengan mudah dijumpai karena para pengojek hingga
tukang sayur telah
memanfaatkan telepon selular. Mungkin inilah hasil manis dari
diberlakukannya
Undang-undang RI no.36/1999 tentang Telekomunikasi yang
memberikan pondasi bagi
kompetisi pasar telekomunikasi di Indonesia.
Kompetisi bisnis
telekomunikasi operator seluler di Indonesia tampak semakin intens sebagai
akibat dari ekspansi yang dilaksanakan oleh pemain operator telepon seluler
lama seperti Telkomsel, Indosat, Excelcomindo dan adanya pemain operator baru
seperti Natrindo dan Hutchison. Persaingan kualitas produk dan harga begitu
sengit, menuntut para pemasar untuk dapat menyediakan produk-produk yang
berkualitas dan harga yang terjangkau oleh konsumen serta dapat mengembangkan
suatu produk yang bermanfaat dan inovatif sesuai dengan harapan konsumen dan
kebutuhan pasar, sehingga kepuasan setelah mengkonsumsi dapat diperoleh dan akan
membuat konsumen melakukan pembelian di masa yang akan datang atau pembelian
berulang pada produk yang sama.
Salah satu upaya yang
dilakukan PT Indosat Tbk dalam menghadapi persaingan adalah dengan mengeluarkan
produk IM3 dengan harga terjangkau. Nominal pengisian pulsa dari lima ribu
rupiah sampai dengan seratus ribu rupiah, hal ini dimaksudkan memberikan
banyak pilihan kepada konsumen agar harga nominal pulsa isi ulang IM3
terjangkau oleh semua lapisan. Harga mempunyai peranan penting
dalam proses pengambilan
keputusan yaitu peranan alokasi dari harga adalah membantu para pembeli untuk
memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang diharapkan
berdasarkan kekuatan daya belinya.
Salah satu produk dari PT Indosat adalah IM3 yang terkenal
sebagai raja operator selular di segmen anak muda dan IM3 menguasai 2/3 dari
total pelanggan Indosat. PT Indosat memang memfokuskan pasarnya untuk anak
muda. Pasar anak muda merupakan pasar seluler terbesar kedua setelah pasar
pekerja. Dari total populasi, segmen pasar ini jumlahnya mencapai 35%. Walaupun
mereka belum memiliki penghasilan sendiri, faktanya daya beli segmen pasar ini
tergolong tinggi. Pada umumnya karakter anak muda, mereka mau melakukan apa
saja untuk menopang gaya hidupnya. Harga yang terjangkau dan kualitas yang baik
dari IM3 memungkinkan adanya kepuasan konsumen dan akan menarik konsumen baru
sehingga diharapkan akan membuat konsumen loyal pada akhirnya.
·
Menginformasikan sejarah terbentuknya
IM3
·
Menginformasikan definisi harga
·
Menginformasikan bagaimana
tarif/penentuan harga IM3 mulai dari daftar
harga, potongan, syarat pembayaran dan periode pembayaran.
·
Seluruh mahasiswa Universitas Islam
Kadiri (UNISKA) dan masyarakat luas pada umumnya.
1.
Bagaimana sejarah terbentuknya
provider IM3 PT.Indosat.Tbk
2.
Mendefinisikan pengertian harga dan
semua yang berhubungan dengan harga
3.
Mendiskripsikan penentuan harga IM3
4.
Bagaimana upaya IM3 menghadapi
provider lain
PEMBAHASAN MASALAH
IM3 adalah sebuah layanan selular pra-bayar yang dengan
kemampuan isi ulang yang dimiliki oleh Indosat. Dengan adanya IM3, maka Indosat
menjadi operator pertama yang meluncurkan GPRS< MMS, Video Streaming hingga
java games di seluruh Indonesia. IM3 tersedia dengan layanan broadband, layanan
paket data dengan kecepatan tinggi hingga 2 Mpbs dan paket-paket lainnya.
IM3 merupakan
kepanjangan dari Indosat Multi Media Mobile disingkat menjadi Indosat-m3 atau
biasa disebut im3. Sebelum dilebur atau dimerger bersama PT. Indosat Tbk, im3
merupakan sebuah PT, yaitu PT. Indosat Multi Media Mobile.
PT. Indosat Multi media
Mobile merupakan anak perusahaan dari PT. Indosat, yang didirikan pada tahun
2001. Sebelum menjadi im3 dahulu bernama Smart, PT. indosat multi media mobile
dahulu memiliki dua operator seluler, yaitu Smart dan kartu pascabayar BRIGHT (sekarang
menjadi matrix Auto). IM3 diluncurkan pada
tanggal 31 Agustus 2001 di Batam dan dilanjutkan dengan kota-kota besar di Jawa
dari kota Semarang, Surabaya, Bandung, dan akhirnya Jakarta pada tanggal 14
November 2001.
Frekuensi Pelanggan IM3 dapat menggunakan handphone dual
band (900 & 1800 MHZ). Dengan frekuensi dual
band ini, diharapkan dapat menampung pelanggan yang lebih banyak dan mengurangi
drop call atau network busy serta dapat meningkatkan kualitas suara. Dan Pada
Triwulan akhir tahun 2003 PT. IM3 telah dilebur (merger) dengan PT Indosat Tbk.
Oleh karena itu, sejak saat itu, perusahaan ini bubar dan penanganan produknya
diteruskan oleh Indosat. Wilayah cakupan
Pelanggan IM3 dapat menggunakan layanan di seluruh Indonesia selama berada pada
jangkauan jaringan IM3, Sat-C (Satelit Palapa-C), dan Indosat.
Hal ini dimungkinkan
karena "Sinyal Kuat Indosat" sebagai hasil merger PT Indosat, PT
Indosat Multi Media Mobile, & PT Satelindo. Kini Im3 menjadi Operator
selular yang cukup menarik dengan target pasaran rata - rata anak - anak muda.
Nomor Nomor Im3
berawalan :
0856...
0857...
Harga adalah sejumlah
nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat dari memiliki atau menggunakan
produk atau jasa yang nilainya ditetapkan oleh pembeli atau penjual (melalui
tawar menawar) atau ditetapkan oleh penjual untuk
suatu harga yang sama
terhadap semua pembeli (Stanton, 1994). Menurut Kotler
(1997:340), harga adalah
sejumlah uang yang ditagihkan untuk suatu produk atau jasa, jumlah nilai yang
ditukarkan konsumen untuk manfaat memiliki atau menggunakan produk atau jasa.
Dalam keadaan normal, permintaan dan harga mempunyai hubungan terbalik atau
negatif. Artinya semakin tinggi harga ditetapkan, semakin kecil permintaan.
Tetapi untuk produk – produk bergengsi (prestise) bisa jadi harga mempunyai
hubungan searah atau positif.
Menurut Kotler (1997:252), harga
memiliki dua peranan utama dalam proses pengambilan keputusan para pembeli
yaitu :
1.
Peranan alokasi dari harga, yaitu
fungsi harga dalam membantu para pembeli untuk memutuskan cara memperoleh
manfaat tertinggi yang diharapkan berdasarkan daya belinya. Dengan demikian,
adanya harga dapat membantu pembeli untuk memutuskan cara mengalokasikan daya
belinya pada berbagai jenis barang atau jasa. Pembeli membandingkan harga dari
berbagai alternative yang tersedia, kemudian memutuskan alokasi dana yang
dikehendaki.
2.
Peranan informasi dari harga, yaitu
fungsi harga dalam “mendidik” konsumen mengenai faktor-faktor produk, seperti
kualitas. Hal ini terutama bermanfaat dalam situasi dimana pembeli mengalami
kesulitan untuk menilai faktor produksi atau manfaat secara objektif. Persepsi
yang sering berlaku adalah bahwa harga yang mahal mencerminkan kualitas yang
tinggi. (Tjiptono, 1997 :152)
3. Penetapan Harga dan
Promosi Indosat IM3
Penetapan harga harus
diarahkan demi tercapainya tujuan.
Sasaran Penetapan Harga
dibagi menjadi tiga (Stanton,1984:31) yakni :
1)
Berorientasi pada laba untuk :
a.
Mencapai target laba investasi atau
laba penjualan perusahaan.
b.
Memaksimalkan laba.
2)
Berorientasi pada penjualan untuk :
a. Meningkatkan penjualan.
b. Mempertahankan atau meningkatkan
pangsa pasar.
3)
Berorientasi pada status quo untuk :
a. Menstabilkan harga.
b. Menangkal persaingan.
Menurut Tjiptono (2002:98) ada 2
klasifikasi produk yang digunakan untuk menetapkan kebijakan harga :
1. Barang konsumen (Consumer
Goods)
Yaitu produk yang dibuat
untuk dipergunakan oleh konsumen kalangan rumah tangga dan untuk tujuan yang
bukan bisnis.
Barang Konsumen Ada 4 (empat) macam:
a)
Barang Khas (Speciality Goods)
Merupakan produk yang digunakan oleh konsumen karena
mereknya yang kuat. Kebijakan harga pada tingkat ini dapat saja diterapkan dengan
harga tinggi sebagai kontribusi atas kualitas dan nama merek produk.
b)
Barang Belanjaan (Shopping Goods)
Merupakan produk yang biasanya oleh konsumen
diperbandingkan harga, desain maupun kualitasnya.
c)
Barang Konvenien (Convenience Goods)
Biasanya tidak berharga mahal, relatif kecil dan tidak
terpengaruh oleh mode. Antara barang-barang seperti ini tidak ada persaingan
yang ketat.
d)
Barang yang tidak dicari konsumen (Unsought
Goods)
Merupakan barang-barang yang tidak diketahui oleh konsumen
ataupun sudah diketahui tetapi pada umumnya belum terpikirkan untuk membelinya.
2. Barang Industri (Industrial
Goods)
yaitu produk yang dibuat
khusus dipergunakan untuk memproduksi barang lain.
a)
Bahan Baku dan Suku Cadang (material
and parts)
b)
Barang Industrial yang masuk ke produk
produsen dengan utuh baik melalui pemrosesan lebih lanjut atau sebagai
komponen.
c)
Barang Modal (capital item)
Barang Industrial yang ikut membentuk produk jadi.
d)
Bahan Pembantu (supplies and
service)
Barang Industrial yang tidak membentuk produk jadi.
Swasta (1997:246) menjelaskan tingkat
harga terjadi dipengaruhi oleh
beberapa faktor, seperti:
1.
Keadaan Perekonomian
Keadaan perekonomian sangat mempengaruhi tingkat harga yang
berlaku.
2.
Permintaan dan Penawaran
Permintaan adalah sejumlah barang yang diminta oleh pembeli
pada tingkat harga tertentu. Penawaran adalah suatu jumlah yang ditawarkan oleh
penjual pada suatu tingkat harga tertentu.
3.
Elastisitas Permintaan
Faktor lain yang dapat mempengaruhi penentuan harga adalah
sifat permintaan pasar.
4.
Persaingan
Harga jual beberapa macam barang sering dipengaruhi oleh
keadaan persaingan yang ada.
5.
Biaya
Biaya merupakan dasar dalam penentuan harga, sebab suatu
tingkat harga yang tidak dapat menutup biaya akan mengakibatkan kerugian.
6.
Tujuan Perusahaan
Tujuan yang hendak dicapai oleh perusahaan adalah :
·
Laba maksimum.
·
Volume penjualan tertentu.
·
Penguasaan Pasar.
·
Kembalinya modal yang tertanam dalam
jangka waktu tertentu.
7.
Pengawasan Pemerintah
Pengawasan pemerintah dapat diwujudkan dalam bentuk:
penentuan harga maksimum dan minimum, diskriminasi harga, serta praktek-praktek
lain yang mendorong atau mencegah usaha-usaha ke arah monopoli.
Tujuan penetapan harga menurut Swasta
(2000:148) tersebut adalah :
1. Mendapat laba
maksimum.
Suatu harga dapat
terbentuk melalui kekuatan tawar-menawar antara
penjual dan pembeli.
Semakin besar daya beli konsumen, maka semakin pula kemungkinan bagi penjual
untuk menetapkan tingkat harga yang lebih tinggi dan
dengan demikian penjual
mempunyai harapan untuk mendapatkan keuntungan
maksimum sesuai dengan
yang ada. Tujuan perusahaan ini akan berbanding terbalik dengan kondisi atau
harapan dari konsumen dimana semakin tinggi harga
yang ditetapkan
perusahaan, maka daya beli atau harapan untuk membeli dari konsumen atas produk
akan semakin berkurang.
2. Mendapatkan
pengembalian investasi yang ditargetkan atau pengembalian penjualan bersih.
Harga yang dapat dipakai
dari penjualan dimaksudkan pula untuk mengembalikan investasi. Mengembalikan
investasi hanya bisa diambil dari laba perusahaan, dan laba hanya bisa
diperoleh bilamana harga jual bisa lebih besar dari jumlah biaya seluruhnya.
3. Mencegah atau
mengurangi persaingan
Tujuan mencegah atau
mengurangi persaingan dapat dilakukan melalui kebijakan harga yang sesuai. Oleh
karena itu, persaingan hanya mungkin dilakukan tanpa melalui kebijakan harga
tetapi persaingan bukan harga.
4. Mempertahankan atau
memperbaiki market share
Memperbaiki market
share hanya dapat dilaksanakan bilamana kemampuan dan kapasitas produksi
perusahaan masih cukup longgar. Bagi perusahaan kecil yang mempunyai kemampuan
yang sangat terbatas biasanya penentuan harga ditujukan hanya sekedar untuk
memperta hankan market share dan perbaikan market share.
Perusahaan biasanya menyesuaikan harga dasar mereka untuk memperhitungkan perbedaan
pelanggan dan perubahan situasi.
Di bawah ini merupakan strategi
penyesuaian harga diantaranya adalah :
1. Penetapan harga
diskon dan pengurangan harga.
Mengurangi harga untuk
memberikan penghargaan kepada pelanggan yang memberikan tanggapan seperti membayar
lebih awal atau mempromosikan produk.
Macam-macam diskon yang ditawarkan
perusahaan adalah:
a)
Diskon kas
pengurangan harga pada pembeli yang membayar tagihan mereka
tepat waktu.
b)
Diskon kuantitas
pengurangan harga bagi pembeli yang membeli dalam volume
besar.
c)
Diskon fungsional
pengurangan harga yang ditawarkan penjual bagi anggota
jalur distribusi yang melakukan fungsi-fungsi tertentu.
d)
Diskon musiman
pengurangan harga bagi pembeli yang
membeli barang atau jasa diluar musim.
2. Penetapan harga tersegmentasi
Menyesuaikan harga untuk
membuat perbedaan diantara pelanggan, produk, maupun lokasi.
3. Penetapan harga
psikologis
Menyesuaikan harga untuk
mempengaruhi secara psikologis.
4. Penetapan harga
promosi.
Sewaktu-waktu mengurangi
harga untuk meningkatkan penjualan dalam jangka pendek.
5. Penetapan harga
geografis
Menyesuaikan harga untuk
memperhitungkan lokasi geografis pelanggan.
6. Penetapan harga
internasional
Menyesuaikan harga untuk
pasar tradisional. (Kotler &Armstrong,2001:485). Sedangkan menurut Gordon
(1994),
Beberapa cara penetapan harga:
1. Penetration
Pricing
Meliputi penentuan harga
di bawah tingkat pesaing guna merangsang peningkatan permintaan.
2. Parity Pricing
Menetapkan harga yang
sama atau berdekatan dengan tingkat harga pesaing. Pada umumnya kebijakan ini
akan diterapkan jika perusahaan mampu bersaing berdasarkan atribut-atribut lain
bukan harga.
3. Premium Pricing
Menetapkan harga di atas
tingkat harga pesaing. Pendekatan ini akan sukses jika perusahaan mampu
membedakan produknya dalam hal kualitas yang tinggi dan segi-segi lain yang
superior.
Fitur
Terlengkap, Suara Terjernih, Harga Termurah
Strategi harga merupakan
strategi yang dijalankan perusahaan untuk menentukan
jumlah uang yang harus
dibayarkan konsumen guna mendapatkan barang tersebut. Strategi harga meliputi :
daftar harga, potongan, syarat pembayaran dan periode pembayaran.
1.
Daftar Harga, Syarat Ketentuan Pembayaran, potongan dan
periode pembayaran adalah sebagai berikut:
Tarif Sesama Operator
A. Untuk
Pelanggan Baru IM3 yaitu pelanggan yang menikmati Bonus 100 SMS per hari,
berlaku tarif sebagai berikut:
Jawa
|
00.00 – 11.00
|
11.00 – 17.00
|
17.00 – 24.00
|
Rp 15/detik sampai detik ke-20
Rp 0,1/detik untuk detik selanjutnya
|
Rp 15/detik sampai detik ke-80
Rp 0,1/detik untuk detik selanjutnya
|
Rp 15/detik sampai detik ke-130
Rp 0,1/detik untuk detik selanjutnya
|
Luar Jawa (Sumatra,
Kalimantan, Bali Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku dan Papua)
|
00.00 – 11.00
|
11.00 – 17.00
|
17.00 – 24.00
|
Lokal
|
Tarif Flat Rp 50/menit
|
Tarif Flat Rp 50/15
detik
|
SLJJ
|
Rp 15/detik sampai detik ke-20
Rp 0,1/detik untuk detik selanjutnya
|
Rp 15/detik sampai detik ke-80
Rp 0,1/detik untuk detik selanjutnya
|
Rp 15/detik sampai detik ke-130
Rp 0,1/detik untuk detik selanjutnya
|
- Berlaku mulai 1 Oktober
2010
- Pelanggan Baru IM3
adalah Pelanggan yang melakukan aktivasi mulai tanggal :
- Sumatera Utara, Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat, Riau
Daratan dan Riau Kepulauan : 15 Oktober 2009
- - Sumatera Selatan,
Bengkulu, Jambi, Bangka Belitung dan Lampung: 5 Desember 2009
- Kalimantan : 16 Oktober 2009
- Sulawesi, Maluku dan Papua: 13 Oktober 2009
- Lokal di Nanggroe Aceh
Darussalam, Sumatera Utara dan Sumatera Barat, Riau Daratan dan Riau Kepulauan
yaitu Nelpon ke sesama Indosat (IM3, Mentari, Matrix dan Starone) se-Aceh,
Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau Daratan dan Riau Kepulauan
- Lokal di Jambi,
Bangka-Belitung, Sumatera Selatan, Bengkulu dan Lampung yaitu Nelpon ke
sesama Indosat se-Jambi, Bangka-Belitung, Sumatera Selatan,Bengkulu dan
Lampung
- Lokal di Kalimantan
yaitu Nelpon ke sesama Indosat se-Kalimantan
- Lokal di Sulawesi,
Maluku dan Papua yaitu Nelpon ke sesama Indosat se-Sulawesi, Maluku dan
Papua
- Satuan untuk
penghitungan bonus Rp 0.1/detik adalah per 60 detik
B. Untuk Pelanggan Lama IM3, berlaku
tarif sebagai berikut:
Nasional*
|
00.00 – 11.00
|
11.00 – 17.00
|
17.00 – 24.00
|
Rp 15/detik sampai detik ke-20
Rp 0,1/detik untuk detik selanjutnya
|
Rp 15/detik sampai detik ke-80
Rp 0,1/detik untuk detik selanjutnya
|
Rp 15/detik sampai detik ke-130
Rp 0,1/detik untuk detik selanjutnya
|
* Kecuali : Purwakarta, Subang,
Pamanukan, Plered, Garut, Banjar, Pangandaran, Tasikmalaya, NAD, Sumut,
Sumbar, Riau Daratan, Jambi, Bangka-Belitung, Bali Nusra,
Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua.
Nanggroe Aceh
Darussalam, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Purwakarta, Subang, Pamanukan,
Plered, Garut, Banjar, Pangandaran dan Tasikmalaya
|
00.00 – 17.00
|
17.00 – 24.00
|
Rp 15/detik sampai detik ke-20
Rp 0,1/detik untuk detik selanjutnya
|
Rp 15/detik sampai detik ke-130
Rp 0,1/detik untuk detik selanjutnya
|
Kalimantan & Sulawesi Selatan
|
00.00 – 11.00
|
11.00 – 17.00
|
17.00 – 24.00
|
Rp 15/detik sampai
detik ke-20
Rp 0,1/detik untuk detik selanjutnya
|
Rp 15/detik sampai
detik ke-80
Rp 0,1/detik untuk detik selanjutnya
|
Rp 15/detik sampai
detik ke-130
Rp 0,1/detik untuk detik selanjutnya
|
Riau Daratan, Jambi, Bangka Belitung, Bali
Nusa Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Gorontalo,
Papua, Maluku
|
00.00 – 11.00
|
11.00 – 17.00
|
17.00 – 24.00
|
Lokal
|
Tarif Flat Rp 50/menit
mulai dari menit pertama
|
Tarif Flat Rp 50/15
detik
mulai dari menit pertama
|
SLJJ
|
Rp 15/detik sampai
detik ke-20
Rp 0,1/detik untuk detik selanjutnya
|
Rp 15/detik sampai
detik ke-80
Rp 0,1/detik untuk detik selanjutnya
|
Rp 15/detik sampai
detik ke-130
Rp 0,1/detik untuk detik selanjutnya
|
- Berlaku mulai 1 Oktober
2010
- Lokal di Jambi dan
Bangka Belitung yaitu Nelpon ke sesama Indosat se-Jambi, Bangka-Belitung,
Sumatera Selatan,Bengkulu dan Lampung.
- Lokal di Bali dan Nusa
Tenggara yaitu Nelpon ke sesama Indosat se-Bali dan Nusa Tenggara
- Lokal di Sulawesi
Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Papua dan Maluku
yaitu Nelpon ke sesama Indosat (IM3, Mentari, Matrix dan Starone)
se-Sulawesi, Maluku dan Papua.
- Lokal di Riau Daratan
yaitu Nelpon ke sesama Indosat se-Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat,
Riau Daratan dan Riau Kepulauan
- Satuan untuk
penghitungan bonus Rp 0,1 adalah per 60 detik
*Untuk kenyamanan pelanggan,
Indosat berhak mengubah skema promo yang berlaku sewaktu-waktu*
2.
Program Indosat IM3
Berisi informasi tentang
program-program pilihan untuk pelanggan setia Indosat:
- Indosat
Program/Promo, berisi informasi
berbagai bonus dan penawaran istimewa
- Indosat Senyum,
adalah program Loyalti dan Retensi Indosat yang berbasis poin. Semua
pelanggan Indosat berhak untuk mendapatkan Poin Senyum yang berasal dari
setiap pemakaian pelanggan atas layanan telekomunikasi Indosat
- Indosat Community,
merupakan wadah komunikasi interaktif yang menghimpun pengguna kartu
Indosat yang mempunyai beberapa jenis kesamaan misalnya sekolah,
organisasi, hobby, pekerjaan dll. Dengan bergabung di Indosat Community,
pelanggan akan mendapat kemudahan, dan keuntungan dalam berkomunikasi sesama
anggota komunitas. Selain itu juga akan mendapatkan berbagai macam benefit
istimewa.
- Forum iCity,
forum untuk berbagai solusi antar anggota
Þ Beberapa factor
yang mempengaruhi penetapan harga
- Faktor Internal yang mempengaruhi
Penetapan Harga IM3
·
Sasaran
pemasaran, Image / Market Positioning
IM3 dalam menetapkan harga bertujuan untuk membangun
positioning image di mata pelanggan sebagai produk dengan tarif yang murah.
·
Strategi
Bauran Pemasaran, Target Costing
IM3 terlebih dahulu menentukan harga jual ke pasar dan
dalam hal biaya akan menyesuaikan.
- Faktor Internal yang
mempengaruhi Penetapan Harga IM3
·
Struktur
Pasar dan Permintaan
peningkatan
jumlah pemakai telepon selular yang menginginkan harga paling murah, mendorong
IM3 untuk menetapak harga paling murah.
·
Persaingan
operator
selular yang menjadi pionir dalam bisnis selular ini telah memasang harga yang
cukup mahal, maka IM3 menetapkan harga yang lebih rendah daripada perusahaan
yang sudah ada tersebut.
- Pendekatan Penetapan Harga
“Competition Based Approach”, IM3 dalam menetapkan harga
menggunakan pendekatan yang mengikuti harga yang sudah ditetapkan oleh pesaing,
tetapi tidak melebihi harga pesaing.
- Strategi Penetapan Harga
“Market Penetration Pricing”, karena IM3 merupakan produk
baru, maka menggunakan strategi harga untuk produk baru dengan metoda
menetapkan harga paling murah daripada pesaing untuk menarik jumlah pelanggan
yang ada sebanyak mungkin termasuk pelanggan potensial. “Strategi Penyesuaian
Harga”, dalam bentuk Discount Pricing dan Promotional Pricing.
4. Upaya IM3
menghadapi provider lain
Salah satu
upaya yang dilakukan dalam menghadapi persaingan terhadap provider lain yaitu
produk IM3 dengan cara meningkatkan kualitas pelayanan terbaik kepada setiap
konsumennya. Kualitas tersebut terdiri dari kualitas produk, kualitas harga,
distribusi dan promosi. Hal ini dilakukan semata-mata bertujuan untuk
mendapatkan keluasan yang ingin di dapatkan konsumen, sehingga konsumen menjadi
loyal dalam menggunakan produk yang dihasilkan IM3.
Kemampuan
produk yang memberikan kepuasan pada pemakainya akan menguatkan kedudukan atau
posisi produk dalam benak konsumen, sehingga memungkinkan kosumen menjadikan
pilihan pertama bilamana akan terjadi pembelian di waktu yang akan dating.
Kualitas produk yang ditawarkan dari kartu prabayar IM3 diantaranya dengan
memberikan fitur dan layanan yang tersedia didalam kartu yaitu mulai dari SMS,
I-RING, transfer pulsa, IM3-accsees, GPRS, MMS, slir, CONFERENSE CALL dan
lain-lain.
BAB III
PENUTUP
Harga
suatu produk dapat menunjukan dan mempengaruhi bagaimana konsumen itu loyal,
jika suatu produk ditawarkan dengan harga yang wajar dan mampu mempengaruhi
konsumen agar melakukan pembelian secara konsisten bukan tidak mungkin konsumen
menjadi loyal.
Kualitas
pelayanan harga yang diberikan melalui produk IM3 dengan memberikan nominal
pengisian pulsa dari lima ribu rupiah sampai jutaan rupiah, hal ini di
maksudkan memberikan banyak pilihan kepaa konsumen agar harga nominal pengisisn
pulsa ulang IM3 terjangkau oleh semua lapisan. Kartu perdana IM3 dijual dengan
relative murah menyediakan voucer sms dengan nominal Rp.5000 dengan limabelas ribu paket smsuntuk pelayanan
yang 100% sms.
Disarankan kepada
beberapa pihak untuk melengkapi dan menyempurnakan hasil penelitian yakni:
hendaknya dalam menentukan pilihan produk konsumen harus lebih teliti lagi, hal
ini dikarenakan banyak sekali iklan-iklan yang ditawarkan oleh para provider
dengan syarat dan ketentuan yang berlaku tetapi konsumen kurang teliti,
hendaknya menjalin komunikasi positif dengan provider, agar retailer
atau pedagang mengetahui keluhan konsumen, salah satunya dengan memanfaatan
kegiatan purna jual yaitu keluhan terhadap provider apabila terjadi
pengurangan kepercayaan konsumen terhadap produk, sehingga dapat mempertahankan
loyalitas dengan menyediakan layanan kotak saran yang telah disediakan oleh provider
di counter-counter terdekat.
Perusahaan hendaknya
segera melakukan perbaikan atribut yang menjadi prioritas utama, yaitu tarif telepon
terjangkau, dengan memberikan tarif flat ke sesama Indosat, agar tidak
membuat kosumen bingung dengan tarif telepon yang terbagi menurut waktu dan
memperhatikan segmentasi kartu seluler IM3.
BAGIAN PENUNJANG
1. DAFTAR PUSTAKA
Kotler, P. 2005. Manajemen
Pemasaran (Terjemahan, Jilid 1). Prenhallindo,
Jakarta.
Safjan
Assauri.2011.Manajemen Pemasaran ( Ed.1-11). Jakarta